Kamis, 22 Maret 2012

PUISI





MAKNA KEHIDUPAN
Karya. Wulan Marayani

Ku tulis judul diatas kertas,
Ku pahat kisah pada sebuah kayu,
Ku rajut perjalanan dari segulung wol,
Ku lukis sejarah diatas kanvas,
Ku anyam riwayat dengan sehelai bambu,
Penuh goresan,
Penuh pahatan,
Penuh warna,
Penuh hiasan,
Ku anggap melodi, namun tak selalu senada,
Ku anggap puisi, namun tak selalu seirama,
Lalu apa? Apa sebenarnya ini?
Terkadang aku berdiri tegak diatas akar,
Namun, aku bisa terjatuh butuh sandaran,
Lalu apa? Apa sebenarnya ini?
Inilah kehidupan,
Penuh makna tapi tak dapat kugambarkan.


RAPUH
Karya. Wulan Marayani

Rapuh.
Satu kata yang mampu kuucap saat aku gagal.
Satu hal yang kurasa saat aku terpuruk.
Rapuh.
Aku rasakan saat aku tersadar, bahwa tak seorangpun mendukungku.
Saat aku berhasil, mereka menyanjungku, memujiku.
Saat aku sukses, kebanggaan yang aku dapatkan.
Namun,
Saat aku gagal, mengapa mereka menjauh dariku?
Mengapa mereka menghinaku?
Mereka marah atas kegagalanku.
Mengapa tuhan? Mengapa?
Rapuh.
Saat aku senang kau ada untukku,
Dan kini aku bahagia karena kaupun setia saat aku terpuruk.
Terima kasih, tuhan.



AKU
Karya Wulan Marayani

Ku tercipta kedunia
Terlahir dari rahim sang bunda
Aku tumbuh penuh kasih sayang, hingga ku sadar dia telah tiada
Aku hidup tanpa arah
Tak tahu harus melangkah kemana
Aku hanyalah insan hina bagai butiran debu di dunia ini
Bagaikan tetesan air yang tak mampu hilangkan dahagamu
Bagaikan segumpal tanah kering yang terinjak oleh mereka
Aku bagai daun kering yang terpisah dari tangkainya
Terbawa angin dan terjatuh di aliran sungai
Terbawa arus hingga kedaratan
Akupun terinjak, tersapu dan terbuang ke pembuangan
Aku merasa tidak berguna
Hingga aku merasa ada tangan halus menyentuhku
Menjadikanku pupuk
Menaburkanku pada tanah
Menyiramiku hingga tanaman yang kupupuki tumbuh
Aku bahagia
Ternyata tuhan selalu ada bersamaku
Dan inilah aku, hamba tuhan yang tak dapat hidup tanpa tuhan




TERKHIANAT CINTA
Karya Wulan Marayani

Kau tau rasanya jadi aku?
Aku sedang rasakan indahnya jatuh cinta
Setiap hari terasa penuh kebahagiaan
Setiap kusebut namanya begitu bahagia
Setiap kupandang wajahnya terasa berbunga-bunga
Namun,
Kini semua hilang
Aku tak percaya lagi akan cinta
Hal yang dulu kurasa ternyata hanya kepalsuan rasa
Dia kini pergi, khianat!
Tak kau sadar kau permainkan hati yang satu-satunya aku punya?
Dulu kau dekati raga ini
Dulu kau rayu jiwa ini
Dulu kau terima kekuranganku
Dulu kau ambil hati ini, hingga aku menyayangimu
Sekarang,
Kau pergi tanpa alasan
Kau khianati aku dengan cinta lain
Apa salahku? Apa karena kurangku?
Lalu mengapa kau pergi bila dulu kau dekati aku
Satu hal
Aku jera! Aku muak!
Tak ada namanya cinta, yang ada hanya pengkhianatan

JATUH CINTA
Karya Wulan Marayani

Kau bagai air yang mampu meredamkan api di hati karena amarahku
Kau bagai angin yang mampu sejukkan jiwa karena gerah
Kau bagai matahari yang mampu terangi hatiku karena kegelapan jiwa
Kau bagai melodi yang ramaikan jiwaku karena kejenuhan dan kesepian
Kau bagai api lilin yang mampu menghangatkan tubuhku karena dinginnya dunia
Aku mengagumimu,
Kau dapat jadi sahabat untuk berbagi ceritaku
Kau dapat jadi kakak yang selalu melindungiku
Kau dapat jadi guru yang membimbingku
Kau dapat jadi pelawak yang menghiburku
Dan kau dapat jadi pangeran yang mengisi hati ini
Aku menyayangimu,
Kekuranganmu kututupi dengan kelebihanku
Kelebihanmu mampu tutupi kekuranganku
Aku jatuh cinta padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar