MAKNA
KEHIDUPAN
Karya.
Wulan Marayani
Ku
tulis judul diatas kertas,
Ku
pahat kisah pada sebuah kayu,
Ku
rajut perjalanan dari segulung wol,
Ku
lukis sejarah diatas kanvas,
Ku
anyam riwayat dengan sehelai bambu,
Penuh
goresan,
Penuh
pahatan,
Penuh
warna,
Penuh
hiasan,
Ku
anggap melodi, namun tak selalu senada,
Ku
anggap puisi, namun tak selalu seirama,
Lalu
apa? Apa sebenarnya ini?
Terkadang
aku berdiri tegak diatas akar,
Namun,
aku bisa terjatuh butuh sandaran,
Lalu
apa? Apa sebenarnya ini?
Inilah
kehidupan,
Penuh
makna tapi tak dapat kugambarkan.
RAPUH
Karya.
Wulan Marayani
Rapuh.
Satu
kata yang mampu kuucap saat aku gagal.
Satu
hal yang kurasa saat aku terpuruk.
Rapuh.
Aku
rasakan saat aku tersadar, bahwa tak seorangpun mendukungku.
Saat
aku berhasil, mereka menyanjungku, memujiku.
Saat
aku sukses, kebanggaan yang aku dapatkan.
Namun,
Saat
aku gagal, mengapa mereka menjauh dariku?
Mengapa
mereka menghinaku?
Mereka
marah atas kegagalanku.
Mengapa
tuhan? Mengapa?
Rapuh.
Saat
aku senang kau ada untukku,
Dan
kini aku bahagia karena kaupun setia saat aku terpuruk.
Terima
kasih, tuhan.
AKU
Karya
Wulan Marayani
Ku
tercipta kedunia
Terlahir
dari rahim sang bunda
Aku
tumbuh penuh kasih sayang, hingga ku sadar dia telah tiada
Aku
hidup tanpa arah
Tak
tahu harus melangkah kemana
Aku
hanyalah insan hina bagai butiran debu di dunia ini
Bagaikan
tetesan air yang tak mampu hilangkan dahagamu
Bagaikan
segumpal tanah kering yang terinjak oleh mereka
Aku
bagai daun kering yang terpisah dari tangkainya
Terbawa
angin dan terjatuh di aliran sungai
Terbawa
arus hingga kedaratan
Akupun
terinjak, tersapu dan terbuang ke pembuangan
Aku
merasa tidak berguna
Hingga
aku merasa ada tangan halus menyentuhku
Menjadikanku
pupuk
Menaburkanku
pada tanah
Menyiramiku
hingga tanaman yang kupupuki tumbuh
Aku
bahagia
Ternyata
tuhan selalu ada bersamaku
Dan
inilah aku, hamba tuhan yang tak dapat hidup tanpa tuhan
TERKHIANAT
CINTA
Karya
Wulan Marayani
Kau
tau rasanya jadi aku?
Aku
sedang rasakan indahnya jatuh cinta
Setiap
hari terasa penuh kebahagiaan
Setiap
kusebut namanya begitu bahagia
Setiap
kupandang wajahnya terasa berbunga-bunga
Namun,
Kini
semua hilang
Aku
tak percaya lagi akan cinta
Hal
yang dulu kurasa ternyata hanya kepalsuan rasa
Dia
kini pergi, khianat!
Tak
kau sadar kau permainkan hati yang satu-satunya aku punya?
Dulu
kau dekati raga ini
Dulu
kau rayu jiwa ini
Dulu
kau terima kekuranganku
Dulu
kau ambil hati ini, hingga aku menyayangimu
Sekarang,
Kau
pergi tanpa alasan
Kau
khianati aku dengan cinta lain
Apa
salahku? Apa karena kurangku?
Lalu
mengapa kau pergi bila dulu kau dekati aku
Satu
hal
Aku
jera! Aku muak!
Tak
ada namanya cinta, yang ada hanya pengkhianatan
JATUH
CINTA
Karya
Wulan Marayani
Kau
bagai air yang mampu meredamkan api di hati karena amarahku
Kau
bagai angin yang mampu sejukkan jiwa karena gerah
Kau
bagai matahari yang mampu terangi hatiku karena kegelapan jiwa
Kau
bagai melodi yang ramaikan jiwaku karena kejenuhan dan kesepian
Kau
bagai api lilin yang mampu menghangatkan tubuhku karena dinginnya
dunia
Aku
mengagumimu,
Kau
dapat jadi sahabat untuk berbagi ceritaku
Kau
dapat jadi kakak yang selalu melindungiku
Kau
dapat jadi guru yang membimbingku
Kau
dapat jadi pelawak yang menghiburku
Dan
kau dapat jadi pangeran yang mengisi hati ini
Aku
menyayangimu,
Kekuranganmu
kututupi dengan kelebihanku
Kelebihanmu
mampu tutupi kekuranganku
Aku
jatuh cinta padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar